Archive for the ‘sky-dee’ Category

Why I Do Love My Wife. [Year #1]

January 5, 2009

Cantik? Baik? Punya penghasilan sendiri… matre lu Sky 

Ya mungkin saja, tapi rasanya ada alasan yang lebih kuat daripada itu bagi saya untuk mencintai Dee…

Mungkin tidak hanya saya, tetapi semua suami punya alasan yang sama dengan saya untuk mencintai istri orang lain nya masing2…

Dan alasan itu adalah, karena saya nyaman berada di sampingnya. Saya merasa nyaman karena saya bisa menjadi diri saya sendiri bila berada di sampingnya. Tidak perlu bersusah payah untuk menjadi orang lain. Semua masih sama seperti ketika belasan tahun yang lalu saya nekat untuk menelponnya demi meminta contekan darinya… Masih, kami masih seperti dua orang sahabat walaupun kini kami telah resmi menjadi sepasang suami-istri.

Alasan kedua, ah… Mudah sekali rasanya membuat ia tersenyum dan tertawa. Oke, suami mana sih yang tidak suka bila berhasil membuat istrinya tertawa?

Alasan2 di atas terdengar sangat remeh temeh bukan? Tapi entah mengapa, hal2 kecil tersebut bisa menjadi alasan yang kuat bagi saya untuk tetap mencintai Dee, menjelang beberapa jam menuju ultah perkawinan kami yang pertama.

Love U, Dee…

…Sky

Happy Fasting

September 1, 2008

Maaf lahir bathin…

Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik

Amien…

D’Cost You Time in Waiting

August 1, 2008

Akhirnya jadi juga ngelakonin rencana Sky yang lumayan gila: nonton Hancock dan Batman, Sabtu dan Minggu! Ya ya, buat sebagian orang mungkin nonton berturut-turut seperti itu adalah hal yang biasa. Tapi bagi kami (dua mahluk manis yang baik hati dan tidak sombong. hahaha! gubrak!) itu ruarrrrrr biasa! Hehehe… Seharusnya emang nggak perlu berturut-turut begitu sih kalo sesuai rencana semula. Tapi nggak tau kenapa, kemarin-kemarin setiap mau nonton 2 film itu pasti ada aja halangannya, mesti ke acara inilah, ngerjain itulah, sampe akhirnya semua rencana malah blasssss…. So, betapa senangnya hatiku (hihihi) ketika akhirnya kami berdua jadi juga nonton aksi dua jagoan yang karakternya beda, beda, dan beda banget itu! 🙂

Sebelum nonton, seperti biasa kami cari makan dulu di sekitar bioskop. Waktu hari Minggu kami sepakat buat nyoba D’Cost, resto seafood yang punya moto “mutu bintang lima harga kaki lima’ itu. Banyak yang cerita makanan disana enak tapi murah meriah. Secara di mall tempat kami nonton ada D’Cost, ya kami kesana dehh… (more…)

Our Biggest Decision, Yet

June 23, 2008

Ya, mungkin inilah keputusan terbesar yang pernah saya dan istri saya ambil. Transaksi ini bernilai jutaan rupiah. Halah apaan seh hehehe tidak, kami kemarin hanya memutuskan untuk membeli sebuah unit apartemen mungil bersubsidi, luasnya hanya 36 m2. di daerah perbatasan antara Jakarta dan Bekasi. Yah memang saya nekat untuk menjadi kelinci percobaan. Apartemen bersubsidi atau yang lebih dikenal dengan nama Rusunami (rumah susun sederhana hak milik) ini memang merupakan proyek baru pemerintah. Sudah ada beberapa tower yang dibangun di seantero jakarta, bekasi dan bandung. Tapi yang jelas proyek ini belum bisa dikatan settle, karena memang baru saja dimulai. Tapi ya itu tadi, saya nekat menganggap dan berharap bahwa proyek ini akan berjalan sukses, sehingga bisa terwujud dan akhirnya bisa nyaman untuk dijaikan tempat tinggal bagi keluarga kecil.

Indonesia bukan Jepang, Indonesia juga bukan Amerika. Cukup banyak yang tidak setuju ketika kami memutuskan untuk membeli rusun 15 lantai ini. Mereka menyayangkan keputusan kami yang tidak membeli rumah tanah konvensional biasa saja. Saya mengerti bahwa bangsa Indonesia memang belum terbiasa untuk tinggal di flat layaknya penduduk Jepang dan Amerika. Yang menjadi bahan pertimbangan saya dalam membeli rusun ini tidak lain adalah kepraktisannya saja. Lokasinya sangat dekat dengan tempat saya menunggu jemputan, selain itu lokasinya juga sangat dekat dengan tempat istri saya bekerja. Dengan harga yang sama, saya jelas tidak akan dapat menemukan lokasi sestrategis ini jika memaksakan diri untuk membeli rumah konvensional.

Dengan harga tersebut paling2 saya hanya dapat membeli sebuah rumah konvensional di daerah bekasi timur atau bahkan utara. Saya sih sebenarnya tidak terlalu masalah, karena jemputan kantor juga melalui jalur bekasi barat, tapi kasihan istri yang harus menempuh perjalanan panajang menuju Jakarta Timur, capek di jalan istilahnya. Saya juga beranggapan lelah di jalan pasti akan menrunkan kualitas hidup. Ya, akhirnya hal inilah yang membuat saya nekat membeli sebuah unit Rusunami. Toh hitung2 sebagai investasi untuk di masa yang akan datang.

Saya hanya bisa berharap dan berdoa agar proyek ini dapat berjalan lancar dan sukses di kemudian hari. Maka tak sia2 lah pengorbanan saya untuk membayar cicilan uang muka yang selama ini saya rasakan sangat berat. Saya dan istri benar2 “berdarah-darah’ lah istilah kerennya hehehe habis bagaimana tidak, cicilan DPnya tiap bulan masih lebih besar daripada gaji kami berdua digabung. Yah, tapi hidup adalah perjuangan bukan? Sedikit pengorbanan akan menjadikan hidup semakin manis untuk dijalani. Ya Allah, semoga kami akan beroleh kepuasan dan keberkahan di akhir perjalanan.

Amin.

hi….

January 16, 2008

hi pals…

2008 for us means…

a new year,

a new life,

and a new blog 🙂

wishing you all the best…